PACARAN BERANTAI
Mencari pasangan yang setia di abad ini susah sekali. Cowok dan cewek
sama buruknya. Hampir semua pasangan yang ada di kampus saya, terbukti selingkuh.
Tapi ketika saya tanya, dengan entengnya mereka menjawab*tidak
apa-apa! *heol[1]
!
Beragam jawaban yang menjadi rasionalisasi mereka adalah :
1.
Tidak
sanggup LDR. Rasa was-was selalu menghantui. Kalau mereka setia di sini, tidak
ada jaminan pacarnya juga akan setia di sana. (satu bentuk tidak adanya rasa
saling percaya. Kalau sudah tidak percaya, kenapa masih lanjut mbak/mas ?
Putusin aja langsung, baru cari yang lain! Gimana sih?)
2.
Iya
mereka punya pacar, tapi kan dia ada di sana. Sedangkan di sini kan mereka sendiri.
*heol ! Jadi selingkuh aja. Biar nggak kesepian. (keserakahan asmara)
3.
Beberapa
dari mereka mengatakan bahwa apa salahnya mereka selingkuh. Karena mereka
sendiri juga selingkuhan dari pacarnya. Jadi istilahnya benar-benar pacaran
berantai. Si A pacaran dengan si B. Lalu dengan alasan tidak jelas, si A
menikung dengan si C, padahal si C juga tahu kalau si A punya B. Sehingga tanpa
ragu, si C pun menjalin hubungan lagi bersama si D. *heol !
Nah lo, nggak takut karma tuh kalau kayak gitu ? Ingat ya, hukum
alam/hukum karma tetap berlaku sampai kapanpun. Entah karma itu akan mengenai
keturunan kalian atau mungkin juga kalian sendiri. Itu adalah sifat buruk yang
tidak kalian sadari. Jangan diterusin !
Ingat ya, diri kita mencerminkan pasangan kita ! Pengen
dapat pasangan yang punya sifat buruk kayak gitu juga ?
Vien Yari
Comments
Post a Comment